08 Februari 2012

BKBPP Berhasil Gandeng 30 Peserta MOP

(Tulisan diambil dari www.brebeskab.go.id)
Kesadaran masyarakat Kota Bawang dalam berKB, khususnya kaum adam kian pesat. Ini terbukti dari catatan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, di awal tahun 2012 ini sudah berhasil menggandeng sekitar 30 peserta Medis Operasi Pria (MOP). Kepala BKBPP H Emastoni Ezam SH MH Selasa (7/2) mengatakan program KB telah cukup lama dikenal pria. Yakni lewat penggunaan kondom saat berhubungan suami istri, dan program yang kini tengah digencarkan adalah MOP atau dikenal vasektomi.

"Vasektomi adalah kata lain dari MOP. Yaitu tindakan pengikatan atau pemotongan saluran vas deferens yang menyalurkan sperma ke penis agar sperma tidak keluar dari buah zakar. Tindakan ini tergolong operasi kecil. Jadi, bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, termasuk tidak mempengaruhi proses hubungan badan suami istri tersebut," bebernya.

Mantan Kepala DPPKAD itu menambahkan bahwa vasektomi adalah solusi tepat dalam mencegah dan menekan angka kelahiran bayi. Sebab selain aman, proses vasektomi juga tidak rumit. Asalkan proses ini dari pihak istri maupun suami yang akan melakukan sudah siap. Termasuk, dari pria yang akan ber KB itu tidak memiliki riwayat penyakit kencing manis, radang kulit, serta jamur di sekitar kemaluannya.

''Jumlah pelaku vasektomi atau akseptor di Kota Bawang di awal tahun 2012 ini terus mengalami peningkatan tiap minggunya. Sebab di awal Februari 2012 ini, kami berhasil menggandeng para pria untuk MOP. Dan jumlahnya saat ini sudah mencapai 30 orang," katanya.

Sementara data di tahun 2011 lalu, untuk peserta MOP atau vasektomi ini mencapai 215 peserta. Keberhasilan peserta MOP ini juga berkat kerja keras atau upaya dari para akseptor aktif yang tersebar di seluruh kecamatan. "Kami berani melakukan jemput bola kepada keluarga yang ingin MOP. Sehingga, ketenangan peserta tidak bimbang. Karena memang tidak dipungkiri banyak sejumlah kalangan yang meragukan MOP ini. Padahal jika pria itu juga ikut KB maka akan menikmati hasilnya sendiri. Yakni dengan bisa menjaga keluarga untuk menuju Keluarga Berencana sesuai dengan anjuran pemerintah," bebernya.

Banyaknya peserta KB bagi pria ini, imbuh Mastoni, jelas membuat dirinya bangga. Hal ini karena target yang ditetapkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah selalu berhasil dilampaui oleh Kabupaten Brebes sejak digencarkannya vasektomi pada tahun-tahun lalu. "Tak terkecuali dengan tingkat kesadaran kaum pria untuk ber-KB di Kota Bawang juga mulai meningkat. Jadi, kaum wanita tidak selalu dijadikan objek untuk ber-KB," paparnya. (gus)

0 komentar:

Posting Komentar

Kami mengajak pembaca untuk berkomentar di artikel ini. Berkomentarlah secara bijak.

Klik Like! : Apakah anda tertarik dengan blog ini?