06 Februari 2012

Brebes Berjaya Dalam Posdaya

(Damandiri Award 2012)
Ditulis oleh Ns. Afiyah Hidayati, S.Kep
Posdaya adalah forum komunikasi, silaturahmi, advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu. Apabila memungkinkan Posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan pengembangan lingkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri.


Bupati Brebes Agung Widyantoro, ketiga dari kiri, saat penerimaan Damandiri Award 2012 di bidang Podaya.


Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam Posdaya diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pemenuhan fungsi-fungsi ini pada hakekatnya bermuara pada pemenuhan tujuan dan sasaran pembangunan abad milleneum (MDGs) yang ditetapkan sebagai program pembangunan di Indonesia.
Dalam Posdaya keluarga yang lebih mampu, kalau perlu dengan pendampingan petugas pemerintah atau organisasi masyarakat, membantu penguatan kemampuan keluarga yang kurang mampu.


Sekretaris BKBPP Brebes Komar, ketiga dari kanan, saat penerimaan Damandiri Award 2012. Sektor perbankan di Kabupaten Brebes dalam hal ini Swamitra Koperasi Windu Kencana dinilai mampu mendampingi jalannya program Posdaya.














Secara ringkas tujuan pembentukan Posdaya adalah:
1.     Menyegarkan modal sosial seperti hidup gotong royong dalam masyarakat untuk membantu pemberdayaan keluarga secara terpadu dan membangun keluarga bahagia dan sejahtera.
2.     Ikut memelihara lembaga sosial kemasyarakatan yang terkecil, yaitu keluarga, yang dapat menjadi perekat masyarakat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika tinggi.
3.     Memberi kesempatan kepada setiap keluarga untuk memberi atau menerima pembaharuan yang dapat dipergunakan dalam proses pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Pembentukan dan pengembangan Posdaya dilakukan oleh anggota atau organisasi masyarakat seperti PKK, organisasi sosial dan keagamaan seperti Pengurus Masjid, Panti Asuhan, lembaga lain atau perorangan. Pembentukan Posdaya bisa diprakarsai oleh lembaga pendidikan seperti SMA dengan melibatkan siswa yang dibimbing para guru. Posdaya dapat dikembangkan oleh Pemda dan seluruh aparatnya ditingkat kecamatan, desa, kelurahan, RW/RT, atau Banjar di Bali.

Adapun 5 pilar POSDAYA antara lain :
1.     Kemasyarakatan
2.     Pemerintah
3.     Organisasi Masyarakat
4.     Perguruan Tinggi
5.     Lembaga Keuangan

Kelima pilar tersebut diatas saling bekerjasama secara sinergi mewujudkan posdaya sebagai ujung tombak mengatasi kemiskinan.
Posdaya bisa juga merupakan perluasan Posyandu dengan cakupan keanggotaan keluarga yang lebih luas dan bidang pelayanan yang lebih banyak. Posdaya memberi dukungan pemberdayaan kepada keluarga dengan anak-anak dibawah usia 15 tahun, keluarga yang isterinya sedang mengandung, keluarga dengan remaja dibawah usia 25 tahun dan keluarga dengan anak dewasa. Posdaya juga dapat dibentuk dengan dukungan anggota keluarga yang berusia lanjut, baik sebagai forum silaturahmi maupun untuk memberi kesempatan para lansia membantu keluarga yang lebih muda.
Guna menyukseskan program Posdaya Pemkab Brebes menjalin kerjasama dengan berbagai pihak diantaranya Universitas Negeri Semarang (Unnes). Gambar Rektor Unnes (kanan) saat berkunjung ke Brebes pada kegiatan Advokasi Posdaya, akhir Desember 2011.

Agar upaya pemberdayaan bisa dilakukan dengan baik, dilakukan pendataan dan pemetaan keluarga dengan cermat. Sesuai hasil pendataan ditentukan prioritas sasaran, utamanya keluarga kurang mampu yang mempunyai anak-anak dibawah usia 15 tahun. Pemberdayaan dibidang kesehatan dan KB dimulai dengan penyuluhan hidup sehat, utamanya gizi, imunisasi, KB, perhatian pada ibu hamil dan melahirkan, ibu menyusui, pencegahan kematian bayi dan anak-anak, serta pencegahan penyakit menular seperti malaria, flu burung, demam berdarah, atau penyakit lain yang disebabkan virus HIV-AIDS, atau narkoba.
Dibidang pendidikan dilakukan pendataan dan upaya agar semua anak usia sekolah segera disekolahkan. Dikembangkan pendidikan anak usia dini dan pemberian rangsangan untuk tumbuh kembang. Diusahakan pembentukan kepribadian dan kepekaan sosial serta deteksi keterbelakangan mental dan kecacatan,.
Posdaya merangsang dan membantu keluarga bekerja dalam kegiatan ekonomi, wirausaha atau usaha koperasi melalui pengembangan kerjasama dalam usaha atau usaha bersama yang maju dan mandiri. Posdaya bisa juga mempermudah akses terhadap dana dan pemasaran.
Dalam acara Damandiri Award 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 27 Januari 2012 oleh Yayasan Damandiri, Kabupaten Brebes memperoleh penghargaan untuk tokoh-tokoh yang berhasil menggerakan masyarakat dalam mengembangkan Posdaya untuk kalangan pemerintah daerah dan perbankan. Untuk kalangan pemerintah, penghargaan untuk Kabupaten Brebes diterima oleh Bupati Brebes H. Agung Widyantoro, SH., Msi. Sedangkan untuk kalangan perbankan penghargaan diraih Swamitra Koperasi Windu Kencana yang diterima ketua, yang sekaligus Sekretaris BKBPP Brebes Komar, SE. Sementara itu, penghargaan untuk kalangan Perguruan Tinggi di Jawa Tengah diraih oleh Universitas Negeri Semarang yang diterima Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, Msi.


1 komentar:

Firdaus Hanif mengatakan...

Selamat !

Posting Komentar

Kami mengajak pembaca untuk berkomentar di artikel ini. Berkomentarlah secara bijak.

Klik Like! : Apakah anda tertarik dengan blog ini?