15 November 2010

Fenomena Bedah Caesar 10-10-10

Oleh: Pradhany Aries Purdianto, S.Pd.
Tanggal  10 oktober 2010 merupakan suatu tanggal yang fenomenal bagi sebagian orang untuk melakukan suatu acara hajatan, diantaranya yang marak adalah kegiatan pernikahan, khitanan maupun persalinan atau kelahiran. Fenomena yang paling menarik adalah banyaknya orang tua yang menginginkan anaknya lahir pada tanggal tersebut.
Proses kelahiran anak pada tanggal tersebut dianggap bahwa anak mempunyai sifat yang sempurna dan dinaungi banyak keberuntungan karena 10 dianggap angka tertinggi atau sempurna.
Kejadian yang marak terjadi adalah banyaknya orangtua yang melakukan bedah caesar untuk melahirkan demi hari yang dinilai baik tersebut. Mereka rela melakukan bedah caesar tanpa adanya alasan medis yang kuat. Banyak rumah sakit atupun klinik persalinan kebanjiran pesanan untuk melakukan persalinan secara caesar. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui agar kita jangan buru-buru melakukan tindakan bedah caesar tanpa alasan medis:
1.          Alasan secara hukum
Tindakan tersebut sebenarnya secara undang-undang merupakan tindakan yang melanggar hak asasi anak yang tercantum dalam pasal 4 UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Pasal tersebut berbunyi “Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh,berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasaan dan diskriminasi”. Pasal tersebut tidak hanya mempunyai ruang lingkup pada anak yang baru lahir tetapi juga anak yang masih dalam kandungan.
Berapa biaya yang diperlukan untuk persalinan caesar?
Baca artikel : Berapa Biaya Persalinan Caesar
2.          Alasan kesehatan
a)                           Bagi kesehatan ibu
·      Infeksi pada bekas jahitan. Infeksi ini jauh lebih besar dibandingkan dengan persalinan normal karena luka pada bedah caesar cenderung lebih besar dan berlapis-lapis, bila penyembuhan kurang sempurna kuman lebih mudah menginfeksi sehingga luka lebih parah.
·      Infeksi rahim. Infeksi ini bisa terjadi jika ibu sudah terkena infeksi sebelumnya,misalnya mengalami pecah ketuban. Saat dilakukan operasi rahimpun terinfeksi apalagi jika antibiotic yang digunakan tidak terlalu kuat.
·      Menjalani perawatan secara intensif atau lebih lama di rumah sakit atau klinik persalinan.
·      Membutuhkan transfusi darah karena kehilangan darah yang terjadi karena operasi caesar dua kali lebih banyak dibandingkan persalinan normal hal ini disebabkan alat bedah mencederai pembuluh darah.
·      Risiko kematian. Meski resiko kematian karena bedah caesar jarang tetapi resikonya tetap lebih tinggi daripada persalinan secara alami atau normal. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah terbuka dan memungkinkan masuknya air ketuban ke pembuluh darah (embolus). Bila embolus mengalirkan darah ke paru-paru terjadilah apa yang di sebut pulmonary embolism sehingga jantung dan paru-paru berhenti mendadak.
·      Kelumpuhan kandung kemih. Hal ini biasanya ditandai dengan ibu tidak bisa buang air  karena kandung kemih kehilangan daya gerak karena saat terjadi pembedahan terjadi kandung kemih terluka ataupun terpotong.
b)                           Bagi kesehatan anak
·         Memiliki resiko TNNB (Transient Tachypnea of the New Born) atau gangguan pernafasan yang sering terjadi pada bayi.
·         Memiliki sistem imunitas rendah. Hal ini dikarenakan memiliki waktu pembentukan mikrobiota saluran pencernaaan yang tertunda apalagi dua per tiga sistem kekebalan tubuh berada dalam saluran cerna.
·         Rentan alergi.
·         Emosi cenderung rapuh. Kondisi psikologis bayi secara caesar lebih labil atau rapuh dibanding bayi yang dilahirkan secara normal meskipun belum ada bukti penelitian ilmiah. Bayi yang dilahirkan melalui persalinan normal  harus menghadapi  kondisi kurang nyaman, harus melewati jalan lahir yang sempit dan berliku disertai tekanan hebat akibat kontraksi rahim. Kondisi inilah yang mungkin berpengaruh terhadap emosi dan mentalnya kelak.  Meskipun begitu, pengaruh orangtua dan lingkunganlah yang lebih besar dalam pembentukan emosi anak kelak.
·         Pengaruh anestesi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan keadaan bayi yang cenderung agak ngantuk waktu dilahirkan. Oleh karenanya, tim medis dalam melakukan persalinan harus memperhatikan agar pembiusan pada bayi berpengaruh seminimal mungkin.
·         Minimnya peluang IMD (inisiasi menyusui dini). Hal ini di sebabkan bayi yang dilahirkan secara caesar biasanya langsung dipasangi infus dan saluran oksigen untuk membantu pencernaannya dan kondisi ibupun masih terlihat lemah akibat pengaruh anestesi.

3.          Alasan Psikologis
Berdasarkan penelitian, perempuan yang mengalami operasi caesar punya perasaan negatif usai menjalaninya (tanpa memperhatikan kepuasan atas hasil operasi). Depresi pascapersalinan juga merupakan masalah yang sering muncul. Beberapa mengalami reaksi stres pascatrauma berupa mimpi buruk, kilas balik, atau ketakutan luar biasa terhadap kehamilan.
Apabila tidak ada alasan medis para ibu sebaiknya mempertimbangkan melahirkan secara normal selain jauh lebih aman, singkat prosesnya, masa penyembuhan lebih cepat juga tidak membutuhkan biaya yang relatif besar.  Percuma bila kita melahirkan  secara caesar dengan alasan hari yang baik, membawa keberuntungan dan kesuksesan anak kelak ketika dewasa, tetapi setelah itu kita tidak memperhatikan perawatan dan pola asuh yang baik. Sesungguhnya seorang anak itu nantinya baik atau berhasil itu tergantung dari cara kita mendidiknya dan lingkungan yang mempengaruhinya.

Referensi
  • Anonim, 2008. Jangan Buru-Buru Pilih Bedah Cesar. www.kompas.com 3 juli 2008.
  • Anonim, 2009. 6 Resiko Bayi Dilahirkan Secara Caesar. www.kompas.com 23 Desember 2009.
  • Anonim, 2010. Banyak Wanita Keliru Soal Bedah Caesar. www.kompas.com 15 januari 2010.
  • Anonim, Resiko Persalinan Cesar. www.ibudanbalita.com
  • E. Widyawati, 2010. Hilangkan Pesalinan Secara Caesar Sekarang. www.Go4HealthyLife.com 26 Januari 2010.

0 komentar:

Posting Komentar

Kami mengajak pembaca untuk berkomentar di artikel ini. Berkomentarlah secara bijak.

Klik Like! : Apakah anda tertarik dengan blog ini?