15 Februari 2011

Awas Ledakan Penduduk! Gunakan Segera SNI

Oleh: Drs. Mohamad Awaludin
           Ledakan Penduduk
Masih ingat nama Thomas Robert Malthus? Seorang ahli ekonomi sekaligus ahli kependudukan yang hidup pada abad ke-18 Masehi. Beliau pernah menulis sebuah buku yang diberi judul Rule of Nature dan mengemukakan sebuah teori bahwa pertumbuhan penduduk akan mengikuti deret ukur dan pertumbuhan bahan pangan akan mengikuti deret hitung. Mungkin teori ini tidak berlaku di negera-negera maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi akan tetapi di negara-negara berkembang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi belum stabil seperti Indonesia, teori ini kemungkinan bisa saja menjadi kenyataan. Ini dibuktikan dengan analisa hasil perhitungan BPS (Badan Pusat Statistik) pada Sensus Penduduk 2010, penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa sedangkan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) memproyeksikan jumlah penduduk Indonesia pada akhir tahun 2010 hanya berkisar 234,4 juta jiwa atau selisih sekitar 3,2 juta jiwa dan jumlah ini setara dengan penduduk Negara Singapura. Sungguh angka yang sangat mengejutkan! Contoh saja di Kabupaten Brebes jumlah penduduknya pada tahun 1971 hanya 1.043.883 jiwa dan meningkat hampir 2 kali lipat pada tahun 2010 sebanyak 1.732.719 jiwa padahal menurut perhitungan dengan menggunakan rumus doubling time serries  penduduk sebanyak itu akan terjadi pada tahun 2020. Sehingga pertumbuhan penduduk di Kabupaten Brebes lebih cepat 10 tahun dari yang diperkirakan semula. Di Kabupaten Brebes angka laju pertumbuhan penduduk (LPP) terus mengalami penurunan yaitu pada periode tahun 1971-1980 sebesar 2,35% dan kemudian turun menjadi sebesar 0,22% pada periode tahun 2000-2010 (lihat Tabel 1). Tahun 2000 saja Kabupaten Brebes memiliki TFR 2,26 diatas TFR rata-rata Jawa Tengah sebesar 2,07 sehingga diprediksi pertambahan penduduknya akan lebih cepat dibandingkan dengan kabupaten lain (Sri Murtiningsih, 2009).
 
Tabel 1. Jumlah Penduduk dan LPP Kabupaten Brebes  
Sensus
Jumlah Penduduk
LPP ( % )
1971
1.043.883
-
1980
1.284.078
2,35
1990
1.521.835
1,87
2000
1.696.784
1,12
2010
1.732.719
0,22

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Brebes

Standar Nasional Infertilitas  
Ilmu Demografi menyebut istilah infertilitas adalah kondisi ketidaksuburan seorang wanita usia 15-49 tahun yang ditandai dengan kelahiran atau anak yang dilahirkan. Program KB mengadopsi istilah infertilitas adalah kondisi ketidaksuburan pasangan usia subur/PUS karena menggunakan alat dan obat kontasepsi yang ditandai dengan jumlah  kelahiran atau anak yang dilahirkan. Jauh sebelum program Keluarga Berencana  dilaksanakan di Indonesia pada tahun l960-an, Widjojo Nitisastro (waktu itu Ketua BAPPENAS) mengakui sebuah testimoni bahwa, “… pertumbuhan ekonomi tidak akan berjalan tanpa didukung sumber daya manusia yang memadai. Sebaliknya, pembangunan SDM tidak akan tercapai tanpa dukungan pertumbuhan ekonomi. Demikian juga pertumbuhan ekomomi dan pembangunan SDM akan sulit terlaksana, jika jumlah penduduk tidak terkendali. Maka cara terbaik untuk membangun ekonomi dan SDM adalah dengan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana…” (dikutip dari buku Pedoman Materi KIE KB bagi Penyuluh KB, 2007. hal. 21). Salah satu tujuan program KB adalah tercapainya penduduk tumbuh seimbang/PTS yang ditandai dengan 3 (tiga) indikator yaitu :
1). Contraceptive Prevalence Rate/CPR sebesar 70% artinya proporsi PUS yang memakai kontasepsi minimal 70%,
2). Net Reproduktive Ratio/NRR sebesar 1,0 artinya rata-rata pada setiap  keluarga memiliki 1 orang anak perempuan, dan
3). Total Fertility Rate/TFR sebesar 2,1 artinya wanita usia subur /WUS rata-rata hanya memiliki 2 orang anak selama masa reproduksinya. Tiga indikator ini bisa disebut dengan Standar Nasional Infertilitas (baca : SNI).
SNI Kabupaten Brebes
Kabupaten Brebes angka CPR sudah mencapai  78,16%  sehingga memenuhi indikator SNI (lihat Tabel 2), angka NRR 1,01 sudah memenuhi indikator SNI dengan ditunjukan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 proporsi jumlah penduduk laki-laki sebesar 50,33% (872.135 jiwa) sedangkan  jumlah  penduduk perempuan sebesar 49,67% (860.584 jiwa) bahkan ada kecenderungan penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan, angka TFR sebesar 2,26 pada tahun 2000 cenderung mengalami kenaikan sejak tahun 2004 menjadi 2,77  (lihat Grafik TFR). Menurut analisis segmentasi sasaran  pada tahun 2004 di Kabupaten Brebes, peserta KB aktif didominasi PUS Tua (umur istri lebih dari 35 tahun) sedangkan PUS Muda (umur istri kurang dari 30 tahun) memakai obat/alat kontrasepsi hanya sekedar menunda kelahiran  (spacing) dan bukan membatasi kelahiran (limiting). Inilah sebuah “pekerjaan rumah” yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten  Brebes. Dampak politis mungkin juga memicu tingginya angka TFR di Kabupaten.Brebes Ingat, Keppres Nomor 103 Tahun 2001 yang memberikan kewenangan penuh kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan program KB. Ada pendapat bahwa program KB adalah program pembangunan yang hanya menghabiskan APBD, sementara tidak bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD atau income daerah. Padahal penelitian cost benefits analysis program KB yang dilakukan Ascobat Gani,dkk.  di DKI Jakarta pada tahun 1990-2000 memberikan kesimpulan  bahwa nilai manfaat program KB lebih besar daripada nilai biaya.

Tabel 2. CPR KABUPATEN BREBES
TAHUN 2010





No.
Kecamatan
PUS
PA
CPR
1
2
3
4
5
1
Salem
12441
9949
79.97
2
Bantarkawung
20535
16476
80.23
3
Bumiayu
16953
13586
80.14
4
Paguyangan
18071
14222
78.70
5
Sirampog
12775
10130
79.30
6
Tonjong
12726
10400
81.72
7
Jatibarang
16554
12908
77.98
8
Larangan
29458
22378
75.97
9
Ketanggungan
28255
22498
79.62
10
Banjarharjo
28892
23482
81.28
11
Losari
27115
21815
80.45
12
Tanjung
18843
14739
78.22
13
Kersana
11798
9759
82.72
14
Bulakamba
33877
26571
78.43
15
Wanasari
26510
18782
70.85
16
Brebes
31737
23611
74.40
17
Songgom
13709
10249
74.76

Jumlah
360249
281555
78.16





Sumber : Umpan Balik Program KB Desember 2010

Sumber Data : SDKI dan SUSENAS

 REFERENSI  

BKKBN, tanpa tahun. Menepis Infertilitas Mendapatkan Anak Permata Hati Keluarga. Jakarta. BKKBN Pusat
BKKBN, 2007. Pedoman Materi KIE KB bagi Penyuluh KB. Jakarta. BKKBN Pusat.
BPS, 2010. Hasil Olah Cepat Sensus Pendududuk 2010. Brebes. BPS Kabupaten Brebes
Priyono Tjiptoheriyanto, l987. Pengantar Ilmu Demografi. Jakarta . Universitas Terbuka 
Sri Murtiningsih, 2009. Masalah Kependudukan, ICPD, Program KB Tahun 2009. Semarang. BKKBN Provinsi Jawa Tengah   
Suara Merdeka, edisi 31-01-2011. Jumlah Penduduk Indonesia Bertambah 6 Juta/Th. Semarang.

0 komentar:

Posting Komentar

Kami mengajak pembaca untuk berkomentar di artikel ini. Berkomentarlah secara bijak.

Klik Like! : Apakah anda tertarik dengan blog ini?